Rabu, 29 Oktober 2008

AKU DAPAT MELAKUKANNYA

























Sukses Itu Pilihan! Menyerah adalah Kegagalan

Apa yang terbesit dibenak ketika dua kosakata sukses dan gagal muncul bersamaan dibenak? Hmmm….pastilah gagal menjadi musuh besar setiap orang. Sebaliknya, sukses menjadi impian seluruh umat manusia. Loh emang ada orang yang gak pengen sukses? He…pasti dia bukanlah makhluk di bumi ini.

Acapkali kita merasa bahwa sukses bukanlah miliki kita. Hati-hati loh dengan prasangka diri sendiri sebab sering kali pikiran seperti itu yang membuat kita terhambat untuk maju. Si Om Galileo bahkan pernah mengatakan "Hati-hati dengan pikiran Anda".

Jangan sesekali kamu mengeluarkan kata “Ah, mana mungkin saya dapat melakukan itu” atau “Gak deh, itu pasti bukan punya saya.” Atau “Mimpi kali ye saya bisa seperti itu” atau …… jangan malah ucapanmu itu yang menghambat dirimu untuk mencapai apa yang kamu inginkan. Iiiih … seramkan.

Ternyata selama ini kamu mencari alasan-alasan atas ketidakmampuan kamu melakukan sesuatu dan alasan itu datang dari diri kamu sendiri. Yang penting jangan takut untuk mencoba sesuatu, selama itu tidak membahayakan dirimu.

Pernah baca buku karangan Paulo Coelho, Sang Alkemis-novel spiritual tentang realitas impian anda: “Jika kamu ingin melakukan sesuatu dan bersungguh-sungguh untuk mencapainya, maka alam akan membantumu untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan.”

Ingat!

Kesuksesan itu milik semua orang. Jadi kamu tak berhak untuk mengklaim bahwa tak mungkin kamu bakal sukses seperti orang lain. Sebenarnya halangan besar yang harus kamu jauhi adalah pikiran buruk yang melintasi di dirimu sendiri bukan dari sekitarmu. Seluruh otot syarafmu akan bekerja untuk menguatkan tekadmu jika kamu telah berniat melakukan sesuatu dengan sungguh. Nah, jika kamu memiliki keinginan untuk melakukan itu, maka sebenarnya jalan telah terbentang tinggal melalui dengan segala persiapan yang telah matang tentunya. Ceille…….

Perhatikan ilustrasi berikut ini:

Abraham lincoln

- Gagal dalam bisnis/bangkrut, 1831
- Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1832
- Bisnis kembali bangkrut, 1834
- Tunangan meninggal dunia, 1835
- Nervous breakdown, 1836
- Dikalahkan dalam pemilihan legislatif, 1838
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, 1843
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Congress, 1848
- Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, 1855
- Dikalahkan dalam pemilihan untuk U.S Vice President, 1856
- Dikalahkan dalam pemilihan U.S Senat, 1858
- 1860, Abraham Lincoln, berhasil Menjadi Presiden USA!!,

You cannot fail… Unless you Quit!!

Bayangkan selama lebih dari 25 tahun Abraham Lincoln adalah seorang "juara gagal". Jadi sebenarnya kegagalan itu tidak ada selama Anda terus berjuang, bertahan, belajar dari kesalahan dan mencari cara yang lebih baik mencapai kemenangan. Lain halnya jika Anda berhenti mencoba maka pada saat itulah Anda pantas disebut sebagai orang yang gagal alias pecundang!

Abraham Lincoln yang gagal puluhan tahun, Thomas Alfa Edison yang gagal ribuan kali dalam uji coba lampu pijar. Colombus yang mengatakan dunia ini bulat ketika orang lain mengatakan dunia ini datar. Wright bersaudara yang ingin agar manusia bisa terbang. JF Kennedy yang ingin manusia bisa ke bulan dll adalah contoh-contoh manusia yang agak "gila" dan karena keuletannya yang luar biasa hebat inilah hidup mereka bermanfaat bagi banyak orang. Jadi terkadang Anda harus berani melakukan hal-hal yang berbeda dimana orang biasa tidak mau atau tidak berani melakukannya.

Menuliskan daftar kegagalan/kesedihan

Berapa kali kamu mengalami “Kegagalan” dalam artian cita-citamu itu belum tercapai. Jadi, bukan berarti kamu belum mencapainya. Kamu perlu sedikit lebih giat dan gigih mengejar target-target untuk membuat hidumu lebih berart. Ingat ya? Jangan pernah ada kamus gagal kalau kamu sendiri belum melakukan seluruh step-step tersebut. So, kegagalan terbesar dalam hidupmu adalah ketika kamu gagal untuk mencoba. Refuse to give up!

Nah sekarang kamu perlu menulis beberapa hal yang kamu belum tercapai untuk itu. Terserah deh dari mana kamu memulainya. Mungkin kamu bisa memulai impian sejak kamu di taman kanak-kanakJ.

Analisa kegagalan

Kurang tepat rasanya kalau kamu harus menganalisa kegagalan. Bagaimanapun saya kurang sreg menggunakan istilah gagal untuk sesuatu yang belum tercapai. Kesuksesan yang tertunda kali ya? Mungkin, menurut hemat saya, kamu hanya perlu mundur untuk maju ke langkah berikut. Kamu perlu melihat dan menganalisa benarkah caramu untuk melakukan dan mendapatkan sesuatu. Mungkin saja cara yang kamu lakukan salah sehingga sesuatu itu tertunda untuk kamu lakukan.

Dalam menganalisa kegagalan, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan, untuk bertindak lebih baik dalam mengambil setiap keputusan yang mempengaruhi hidupmu tentunya.

1. Sudah matangkah rencanamu?

Selama ini kamu memiliki keinginan untuk mencapai sesuatu dan itu melibatkan banyak orang. Artinya kamu bekerja dalam satu team. Mustahil rasanya jika rasanya dalam perjalanan kamu, tidak mengalami benturan di sana-sini, misalnya. Kamu perlu mengevaluasi penyebab yang membuat segala sesuatu tidak tercapai. Setelah ricek sana sini, ternyata kamu melibatkan orang-orang yang tidak kompeten dalam menyusun rencana tersebut. Ingat, untuk mencapai suatu kamu butuh orang-orang yang kompeten selain rencana yang telah disusun dengan matang.

2. Itukah keahlianmu?

Selama ini kita telah terbiasa dengan kondisi yang kurang memperhatikan keahlian. Kalau bahasa kerennya “The right man on the right place”. Kira-kira, skill itu kamu kuasai gak ya? Artinya, apakah pekerjaan atau sesuatu yang kamu lakukan sesuai dengan kemampuan yang kamu punyai. Janganlah memandang kemampuan itu secara generalisasi. Ingat, Allah menciptakan makhluk itu dengan kemampuan yang berbeda.

Kamu tak perlu memaksimalkan kemampuan akan tetapi cukup dengan mengoptimalkannya. Contohnya, misalnya kamu punya kemampuan tujuh. Tak perlu ngotot untuk menaikannya menjadi delapan. Namun cukuplah memberdayakan seluruh kemampuan yang kamu miliki. Bukankah Allah tak pernah memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu di luar batas kemampuannya.

Katakanlah, kamu ahli di bidang A. Cukup fokus saja pada kemampuan tersebut dan menjadi tenaga yang profesional dari pada mencoba sesuatu yang bukan keahlianmu.










Catatan Kecil

  1. Tulis kelebihan yang kamu punyai
  2. Apa saya yang membuatmu termotivasi
  3. Tulislah orang-orang yang selalu memotivasi kamu
  4. Bagaimaan caramu untuk mendapatkannya (Hmmmm…deskripsikan dengan jelas ya? Agar keinginanmu tercapai.
  5. Ssssssssssttttt, jangan lupa berdoa ya? Minta sama yang Di Atas agar mudah menjalani semuanya. Ini yang akan terus menguatkan kamu melalui apapun hambatannya.

Jika kamu berada dimana kondisimu sedang labil dan sulit untuk bangkit. Coba buka kembali catatan kecil di atas. Kamu akan kembali percaya diri.

Go on, Fren!

Life must go on apapun yang terjadi. (ini filosofi yang terus yang anutJ). So, don’t give up! Bagaimanapun putus asa adalah kegagalan kamu yang pertama. Terlebih jika kamu belum pernah mencoba. Berhenti mencoba adalah kegagalan selamanya. Bagaimana mungkin kamu jadikan barometer hidup untuk menilai apakah kamu sukses atau tidak, kalau kamu sendiri tidak pernah mencoba.

Apa jadinya dunia ini jika Thomas Alva Edison berhenti pada percobaan yang ke 900. Padahal Tomas sukses pada percobaan yang ke 1000. Tapi apa jawaban Tomas ketika dia ditanya soal penemuan lampu pijarnya tersebut. “Saya tidak gagal. Bahkan saya menemukan 900 cara yang tidak dapat membuat lampu pijar.”

Ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan agar motivasimu tetap terus terjaga:

  1. Gali Kemampuanmu

Setiap orang yang diciptakan Allah SWT di muka bumi ini semuanya memiliki potensi yang dititipkannya. Salah besar jika kamu menganggap dirimu “I’m ordinary person”. Semuanya itu bergantung pada dirimu untuk membuat kamu menjadi orang “biasa atau luarbiasa”. Perhatikan aluminium. Benda itu tetap aluminium bila tak diubah bentuknya agar orang lain dapat merasakan manfaatnya.

Berikanlah manfaat kehadiranmu untuk orang-orang sekitarmu. Jangan pernah merasa bahwa kamu tak memiliki sesuatupun untuk dibanggakan. Tuhan bisa marah loh? Bukankah Dia telah memberikan modal yang cukup besar untuk kita agar survive di alam ini. Tuhan menitipkan berbagai keahlian pada hambanya. Tinggal kamunya menggali; saya memiliki keahlian apa ya? Positive thinking, inilah yang perlu kamu jaga agar bisa selalu menjalani hidup.

  1. Jangan Bandingkan dirimu

Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda. Sungguh tak mungkin jika setiap orang memiliki kemampuan yang sama. Sedangkan hidup ini membutuhkan banyak hal dari banyak orang. So, it is impossible jika kamu berharap kamu seperti itu.

Jangan sama kan dirimu dengan orang lain. Setiap orang memiliki kemampuan dan keahlian yang berbeda dalam memlakukan sesuatu. Jika kamu memiliki kemampuan A dan orang lain memiliki kemampuan B. Itu wajar dan harus. Sangat tidak mungkin kita diciptakan dengan kemampuan yang sama. Oleh karena itu, tidaklah semestinya kamu berharap memiliki kemampuan seperti yang dimiliki orang yang lain.

Ingatkan Dr. Howard Gardner, Co-Director of Project Zero dan profesor pendidikan di Hardvard University. Menurutnya dalam buku Frames of Mind, tahun 1983, bahwa kita, manusia dianugerahi Tuhan 7 intelligence. Kemampuan itu yaitu: Linguistic Intelligence (kecerdasan linguistik), Logical-mathematical intelligence (kecerdasan logika-matematika), Spatial Intelligence (kecerdasan Intelligence), Bodily-kinestetic Intelligence (Kecerdasan kinestetik-tubuh), Musical Intelligence (kecerdasan musik), Interpersonal Intelligence (kecerdasan interpersonal), dan yang terakhir adalah Intraperseonal Intelligence ( kecerdasan intrapersonal).

Nah, sekarang pertanyaannya, Yang manakah kemampuanmu. Jangan ada sebersit kalimat yang keluar drimu bahwa tak satupun dari kemampuan di atas kamu punyai.

Ingat, asahlah apapun yang kamu punyai meski itu kecil. Padahal jika kamu mengasah apa yang kamu miliki bisa jadi kamu lebih hebat dari orang yang kamu bandingkan tersebut. Bukankan cabe rawit yang kecil mampu membuat matamu berairJ.

  1. Plan Your Future

Rencanakan hidupmu. Buatlah target-target yang harus kamu capai. Atau kamu juga dapat mengubahnya sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhanmu. Selain agenda harian, kamu juga perlu membuat agenda mingguan, bulanan dan tahunan. Bahkan, selain agenda di atas kamu juga perlu memiliki rencana untuk lima sampai dengan sepuluh tahun kemudian.

Eit, sebelum saya menutup tulisan ini saya ingin mengutip satu pendapat yang bertenaga dari Thomas Carlyle: “Seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan walaupun melewati jalan yang sulit. Seseorang yang yang tanpa tujuan, tidak akan membuat kemajuan walaupun Ia berada di jalan yang mulus.”

Nah sekarang tunggu apa lagi Friends, ayo buruan mumpung nafas ini masih berhembus...selagi darah ini masih mengalir.....gunakan masa hidup di dunia ini dengan sebaik mungkin,

Dari berbagai sumber.....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar